Jumat, 18 September 2015

Tradisi Menyambut Kelahiran Bayi di Berbagai Negara



Kedatangan si buah hati merupakan hal yang di tunggu-tunggu, khususnya oleh mereka yang sudah membina rumah tangga.  Begitu sang buah hati tiba, keluarga akan menyambut dengan perayaan sebagai tanda suka cita akan kelahiran buah hati mereka. Berikut adalah beberapa tradisi menyambit si buah hati yang dirangkum dari berbagai sumber:

China

China menyambut kedatangan si buah hati dengan tradisi baby full month, yang diselenggarakan pada saat usia bayi mencapai umur 30 hari atau satu bulan penuh. Acara ini biasanya diselenggarakan dengan mengundang kerabat dan teman-teman dekat. Pada kesempatan ini, sang bayi dan bunda diperkenalkan ke tamu undangan. Sesuai tradisi, nama bayi juga diumumkan pada kesempatan ini.


Tuan rumah biasanya menghidangkan kue tradisional dan telor yang telah dilapisi warna merah, yang melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran. Tentu makanan lainnya turut juga dihidangkan kepada para undangan. Ada yang unik dengan kue tradisional, ang ku kueh, yang disediakan. Bentuk kue yang disajikan tersebut tergantung pada jenis kelamin sang buah hati. Jika jenis kelamin si bayi laki - laki, ang ku kueh yang disajikan akan berbentuk melancip ke atas. Sebaliknya, jika jenis kelamin si bayi tersebut adalah perempuan, maka kue yang disajukan berbentuk datar.


Eropa

Jika China memiliki tradisi baby full month, lain lagi dengan negara di kawasan Eropa. Di kawasan Eropa, perayaan menyambut kedatangan si buah hati dinamakan dengan baby shower. Berbeda dengan tradisi baby full month, tradisi baby shower ini bisa dilaksanakan pada saat sebelum kelahiran atau beberapa hari setelah kelahiran.

Pada tradisi ini, yang menjadi tuan rumah perayaan baby shower adalah teman dekat atau kerabat jauh, alih - alih keluarga sendiri. Calon ibu / ibu baru tersebut merasa malu menjadi tuan rumah karena akan dianggap mengharapkan hadiah dari para tamu yang diundang. Sesuai tradisi, para tamu biasanya akan membawa hadiah yang terkait dengan bayi termasuk popok, selimut, botol bayi, pakaian, dan mainan.


Indonesia

Di Indonesia, khususnya Jawa, tradisi menyambut sang buah hati dilakukan pada saat usia bayi mencapai umur 35 hari, atau tiba saat hari weton nya. Tradisi ini dikenal dengan selapanan. Dalam penanggalan Jawa, satu minggu berjumlah lima hari. Weton adalah hari dimana bayi dilahirkan berdasarkan penanggalan Jawa.

Pada kesempatan ini, rambut bayi akan dipotong oleh kedua orang tua, diikuti oleh orang yang dituakan. Sesuai dengan tradisi, rambut bayi akan dicukur habis dengan harapan akan tumbuh rambut baru yang lebih bagus. Selain memotong rambut, memotong kuku sang bayi juga merupakan ritual yang biasa dilakukan. Pada hari yang sama, keluarga biasanya membagikan bancanaan kepada kerabat dan tetangga di sekitarnya. Pembagian bancaan ini mengandung makna agar si bayi kelak bisa membagi kebahagiaan bagi orang yang disekitarnya.

Demikian berbagai tradisi menyambut kedatangan sang buah hati. Bagaimana dengan tradisi di tempat Anda?

Selasa, 08 September 2015

Pentingnya Fire Alarm System Sebagai Peringatan Dini Atas Musibah Kebakaran

n3060 fire alarm system


Kebakaran merupakan musibah yang bisa datang kapan saja. Biasanya, musibah kebakaran paling sering terjadi pada musim kemarau, dikarenakan cuaca yang panas serta udara yang kering. Baru-baru ini, kita dikejutkan dengan musibah kebakaran yang melanda sebuah daerah di salah satu propinsi di pulau Sumatera. Efeknya jelas, mengganggu kesehatan masyarakat yang terkena limpahan asap. Kegiatan ekonomi dan pendidikan pun turut terkena dampaknya. Penanganan yang berlarut larut membuat Kepala Negara menyempatkan diri untuk meninjau lokasi terjadinya kebakaran, yang selalu terjadi setiap tahun.

Bersyukurlah kita yang tinggal di luar daerah rawan musibah kebakaran tersebut . Pun begitu, bukan tidak mungkin musibah kebakaran menimpa kita. Lalu, bagaimana cara mempersiapkan diri dari musibah kebakaran?

Salah satu cara terbaik adalah dengan memasang fire alarm system. Alat ini bisa berupa smoke detector, atau detektor asap. Alat ini akan mendeteksi asap yang masuk ke dalamnya. Asap memiliki partikel-partikel yang kian lama semakin memenuhi ruangan smoke (smoke chamber) seiring dengan meningkatnya intensitas kebakaran. Jika kepadatan asap ini (smoke density) telah melewati ambang batas (threshold), maka rangkaian elektronik di dalamnya akan aktif, dan memicu alarm untuk bekerja. Alarm akan mengeluarkan bunyi dengan intensitas yang tinggi.

Jangan bayangkan suara dari alarm ini nyaman didengar. Justru sebaliknya, suara yang keluar dari alarm ini sangat bising dan memekakan telinga. Cukup wajar karena alarm kebakaran didesain untuk memperingatkan orang akan bahaya kebakaran.

Photoelectric smoke detectors


Salah satu kekurangan dari alarm ini adalah terlalu sensitif terhadap asap, sehingga bisa memberikan tanda bahaya ‘palsu’. Sebaiknya matikan alarm ini jika Anda ingin menyalakan lilin dengan jumlah cukup banyak pada suatu ruangan untuk merayakan pesta ulang tahun. Meskipun begitu, fire alarm system ini layak dipertimbangkan jika Anda mengutamakan keselamatan bagi keluarga Anda di dalam rumah. Stay safe!